Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis - Jenis Pipa Paralon dan Cara Memasangnya

Jenis - Jenis Pipa Paralon dan Cara MemasangnyaPipa paralon memiliki fungsi penting di residensial. Dengan Benda yang satu ini, kamu bisa menyalurkan air ke wastafel, kamar mandi, hingga dapur. Bahkan, pipa paralon kerap dipakai sebagai pelindung saat memasang kabel listrik di rumah. 

Saat ini, pipa paralon menggantikan peran pipa besi karena dinilai lebih ekonomis, anti karat, anti asam alkali, dan berbobot ringan. Terbuat dari bahan polivinil klorida, pipa paralon juga memiliki tingkat kelenturan yang tinggi sehingga mempersempit proses instalasi. 

Di postingan ini, kami akan membagikan keterangan perihal kombinasi pipa paralon yang ada di pasaran, berikut cara memasangnya. Kamu penasaran? Yuk, simak artikel ini selengkapnya! 

Pipa paralon sdr-41

Jenis pipa paralon yang satu ini lazim dipakai untuk saluran pembuangan limbah. Pipa sdr-41 mempunyai ketebalan yang efektif untuk mengalirkan flurida berupa limbah tanpa tekanan, lazimnya dijual dalam ukuran panjang 6 meter per batang dengan diameter mulai dari 3 inci hingga 24 inci. Untuk membuat lebih gampang Kenali saluran air, pipa paralon sdr-41 dibikin dengan warna cokelat. 

Pipa paralon jis (japanese industrial standard)

Umumnya, pipa paralon yang banyak beredar di pasaran merupakan produk impor dengan persyaratan kualitas jis atau japanese industrial tolok ukurd. Pipa persyaratan jis terbagi dalam 3 jenis yang dibedakan menurut diameter dan ketebalan, seperti:

Pipa paralon jis tipe aw

Jenis pipa yang satu ini adalah yang paling tebal dan sanggup menahan tekanan air meraih 10 kgf/cm2. Tersedia dalam berbagai macam ukuran mulai dari ½ inch hingga 10 inch, pipa paralon aw ideal dipakai untuk saluran air dengan tekanan tinggi, umpamanya air yang disalurkan dari pompa. 

Pipa paralon jis tipe d

Untuk pipa paralon tipe d ketebalannya sedikit lebih tipis dibandingkan dengan tipe aw. Pipa tipe d cuma sanggup menahan tekanan air hingga 5 kgf/cm2 sehingga cocok dipakai untuk menyalurkan air dengan tekanan yang tidak terlampau besar. Tersedia dalam kombinasi ukuran mulai dari 1 ¼ inci hingga 10 inch, kamu mesti menghindari penggunaan pipa paralon tipe d pada air tekanan tinggi karena mempunyai potensi patah. 

Pipa paralon jis tipe c

Dalam kriteriaisasi jis, kombinasi pipa paralon lainnya adalah tipe c yang mempunyai ukuran paling tipis. Pipa yang satu ini kurang tahan kepada tekanan sehingga biasanya cuma digunakan sebagai pelindung kabel listrik saja. Di pasaran, pipa paralon tipe c tersedia dalam ukuran diameter mulai dari 5/8 inch hingga 5 inch. 

Pipa sni

Sekarang ini, terdapat pula produk pipa paralon yang dibuat menggunakan standar Nasional Indonesia. Pipa paralon sni umumnya dipakai oleh pdam dan tersedia dalam ukuran panjang batang mulai dari 4 meter hingga 6 meter, sedangkan instalasinya bisa dikerjakan dalam dua cara seperti memakai perekat atau disambung memakai Karet. 

Cara memasang pipa paralon

Untuk memasang pipa paralon, pertama-tama kamu mesti memotongnya sesuai keperluan menggunakan gergaji khusus plastik. Tentukan, gergaji tersebut memiliki ketajaman yang prima sehingga produk potongan rata dan tidak menyimpang. 

Setelah kamu berakhir memangkasnya, teruskan proses dengan menghaluskan bagian pipa bekas gergaji menggunakan kertas amplas. Proses ini penting dijalankan karena unsur pipa yang tidak rata akan mengusik proses penyambungan atau pengeleman, bahkan bisa menyumbat kotoran. 

Jika telah halus, silahkan jalankan pengepasan pipa paralon dengan menyambungkannya tanpa lem, kemudian berikan tanda antar sambungan dengan spidol. Fitting ini juga penting dilakukan untuk memudahkan kamu menegaskan posisi sambungan yang sesuai. 

Sesudah antisipasi di atas kamu jalankan, langkah terakhir dalam pemasangan pipa paralon adalah proses pengeleman. Silakan oleskan lem khusus pipa pada unsur dalam atau luar yang ingin disambungkan, kemudian rekatkan bagian pipa tersebut. Jangan lupa, tekan sambungan pipa sekitar 15 detik hingga lem mengering, kemudian lap kalau terdapat sisa lem yang menempel. 

Tersedia dalam berbagai macam, pipa paralon mesti dipakai secara tepat sesuai keperluannya sehingga menahan cairan secara maksimal. Melewati artikel ini, diharapkan kamu tak akan salah saat memilih pipa paralon, ya!